• Home
  • Bahan Kaos Lacoste Pique, Kelebihan dan Kekurangannya

Bahan Kaos Lacoste Pique, Kelebihan dan Kekurangannya

Bahan Kaos lacoste pique memiliki komposisi 100% Serat Kapas, sehingga bahan Cotton Lacoste ini akan terasa lembut, dan nyaman saat dipakai. Bahan kaos polo hadir dalam berbagai variasi, masing-masing dengan keunggulan dan karakteristiknya sendiri. Beberapa jenis yang umum digunakan meliputi lacoste CVC, lacoste PE, lacoste cotton, dan lacoste pique. Setiap jenis bahan ini menawarkan keunikan yang berbeda dalam hal kenyamanan, daya tahan, dan penampilan.

Pada kesempatan ini, kita akan membahas secara mendetail tentang bahan lacoste pique. Bahan ini dikenal dengan rajutan yang padat dan pola khas yang memberikan tampilan dan rasa tertentu. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang apa itu lacoste pique dan bagaimana bahan ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kaos polo Anda

 

Bahan Kaos Lacoste Pique

Pique, juga dikenal sebagai Marcella, memiliki sejarah yang panjang sejak abad ke-18. Kain ini pertama kali dikembangkan di wilayah utara Inggris, khususnya oleh industri kapas Lancashire, dengan teknik penenunan ganda yang melibatkan benang cording tertutup. Awalnya diproduksi di Marseille sebagai tiruan dari selimut Provençal, pique akhirnya menjadi bahan utama untuk pakaian pria pada pertengahan abad ke-20.

Biasanya, pique terbuat dari benang katun atau campuran katun. Beberapa varian berkualitas tinggi juga menggunakan sutra sebagai pengganti katun. Selain itu, ada juga campuran katun pique dengan polyester yang dikenal sebagai bahan lacoste PE. Jenis ini sering diproduksi secara massal dan kualitasnya umumnya lebih rendah dibandingkan cotton pique.

Bahan lacoste pique terkenal dengan teksturnya yang breathable, yaitu memiliki sirkulasi udara yang baik, dan daya tahannya yang lama. Karena sifat-sifat ini, pique sering digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga, seperti kaos polo.

 

Kain pique sering kali dikenal dengan nama kain lacoste

Kadang-kadang, kain ini disebut sebagai pique Marcella, kain polo, atau kain Lacoste oleh produsen atau pengecer. Nama “lacoste” sering dikaitkan dengan kain ini karena pengaruh dari pemain tenis Jean René Lacoste.

rene lacoste

Pada tahun 1926, Lacoste, seorang pemain tenis asal Prancis, memperkenalkan kemeja lengan pendek dengan kerah lebar yang terbuat dari kain rajut pique putih. Dia lebih memilih kemeja ini dibandingkan dengan seragam tenis tradisional yang kaku. Inovasi ini kemudian dikenal sebagai polo shirt.

Lacoste memainkan peran besar dalam memperkenalkan dan mempopulerkan kain pique, sehingga sering kali kain ini disebut dengan namanya. Dia juga mendirikan perusahaan pakaian Lacoste untuk memproduksi kaos polo tersebut, memperkuat asosiasi antara kain dan merek yang dia bangun.

 

Kelebihan Dan Kekurangan Bahan Lacoste Pique

Seperti bahan kain lainnya, kain lacoste pique juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebelum memutuskan untuk membuat pakaian, penting untuk memahami terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari bahan ini.

1. Keunggulan Kain Lacoste Pique

  • Sirkulasi Udara Baik
     Pori-pori besar memungkinkan aliran udara yang optimal, cocok untuk pakaian olahraga seperti golf, tenis, dan polo.
  • Tampilan Formal
    Kemeja dari bahan pique terlihat lebih formal dan sering dijual dengan harga lebih tinggi.
  • Anti-Kusut
     Kain yang lembut ini tidak mudah kusut, sehingga tidak memerlukan penyetrikaan.
  • Tahan Lama
    Kaos polo dari bahan pique sangat awet, memberikan nilai lebih bagi pelanggan.
  • Mudah Dipadukan
     Kain pique cocok untuk bordir, memudahkan desain dengan detail tambahan.

2. Kekurangan Bahan Lacoste Pique

  • Mudah Menyusut
     Kain ini cenderung menyusut setelah dicuci.
  • Sulit untuk Disablon
     Walaupun bisa disablon, kain ini tidak mudah untuk proses sablon.
  • Harga Lebih Mahal
    Biaya bahan ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bahan lain.
  • Perubahan Warna dan Bentuk
     Seiring waktu, kain ini mungkin memudar warnanya, serta mengalami penyusutan atau peregangan.
  • Selip Jahitan
    Kain ini rentan terhadap selip pada jahitan.

 

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu apa itu bahan baju lacoste pique? Dalam pembuatan kaos polo, bahan yang digunakan cukup beragam. Di industri konveksi, biasanya ada tiga jenis kain yang sering digunakan yaitu lacoste cotton pique, lacoste cotton cvc, dan lacoste cotton pe.

Saat membuat kaos polo, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis bahan ini. Selain lacoste, bahan cotton combed juga sering digunakan untuk membuat kaos berkerah.

Leave A Comment