• Home
  • Cara Membuat Minyak Goreng dari Jagung

Cara Membuat Minyak Goreng dari Jagung

Cara Membuat Minyak Goreng dari Jagung

Seperti apakah Cara Membuat Minyak Goreng dari Jagung? mari kita simak secara seksama proses dari pembuatannya!

Minyak Jagung

Minyak Jagung merupakan trigliserida yang tersusun atas gliserol dan asam asam lemak. Dalam biji jagung mengandung 4.5% yang sebagian besar atau sebanyak 85% terletak pada tembaga. Lembaga adalah tempat dimana jagung menyimpan cadangan makanan selama proses perkecambahan. Hasil dari proses penggilingan kering lembaga mengandung sebanyak 25-30% minyak, sedangkan hasil dari penggilingan basah sebanyak 45-50%. Pengolahan minyak jagung melalui proses pengepresan mekanik dan ekstrasi menggunakan pelarut.

Proses dalam pembuatan minyak jagung tentu berbeda dengan proses dari pembuatan minyak lainnya seperti minyak kelapa, minyak canola, dan masih banyak lagi.

Mengeluarkan minyak dari lembaga adalah dengan melalui proses pengepressan mekanik dan atau ekstraksi pelarut. Pengepressan mekanik dengan menggunakan ekspeller ulir biasanya memisahkan minyak sebanyak 80%. Minyak yang masih tertinggal pada ampas masih bisa terperas lagi dengan memakai ekstraksi pelarut heksan.

Minyak dari lembaga penggilingan kering biasanya dapat menghasilkan minyak yang lebih baik dibandingkan dengan dari lembaga penggilingan basah karena hasilnya berwarna lebih pucat dan lebih sedikit yang hilang selama proses pemurnian. Penyebutan minyak yang melalui proses pengepressan atau ekstraksi pelarut disebut dengan minyak kasar.

Campuran trigliserida pada minyak kasar sebanyak 98,6%, dan sisanya merupakan komponen lain seperti asam lemak bebas, fosfolipid, sterol, tokoferol, lilin dan pigmen. Sebelum menggunakan minyak kasar perlu adanya pemurnian untuk memisahkan komponen yang tidak diinginkan (asam lemak bebas, fosfolipid, pigmen, komponen aroma dan citarasa). Tahap-tahap pada proses pemurnian minyak kasar adalah deguming, netralisasi  (penghilangan  asam lemak  bebas), bleaching  (pemucatan),  dan deodorisasi (penghilangan aroma).

Proses dari pemurnian minyak berdasarkan Zhang et.al. terdiri dari degumming (yaitu pemisahan fosfatida), pencucian alkali (yaitu pemisahan asam lemak bebas, fosfatida, dan warna), pemucatan (yaitu pemisahan pigmen, dan fosfolipid), winterisasi (yaitu pemisahan lilin) dan deodorisasi (yaitu pemisahan asam lemak bebas, aldehida, keton, dan komponen lain).

Cara Membuat Minyak Goreng dari Jagung

dan inilah proses dari pembuatan minyak jagung

  1. Degumming

Degumming merupakan pemanasan minyak pada suhu 71-82 derajat C dengan melakukan penambahan tanah diatomae, menambah air air (1-3%), kemudian disentrifugasi lalu dikeringkan dengan menggunakan alat pengering vakum.

  1. Pemurnian (netralisasi)

Penambahan NaOH atau KOH dilakukan untuk melakukan pemurnian. Reaksi yang terjadi adalah:

R-COOH (asam lemak bebas) + NaOH               R-CO-O-Na (sabun) + H20

Pemisahan sabun melalui sentrifugasi. Efektivitas yang terjadi pada pemisahan sabun tergantung dari perbedaan densitas sabun dan minyak, suhu (semakin tinggi suhu maka proses dari pemisahan akan semakin baik), viskositas, besarnya gaya saat proses sentrifugal dan lama proses sentrifugasi. Jika ada sabun yang masih meninggalkan sisa, maka panaskan minyak sampai 82oC, kemudian tambahkan air lunak sebanyak 93oC (15% dari minyak) sehingga sabun dapat larut dalam air, kemudian minyak dapat dipisahkan dari air.

  1. Pemucatan

Untuk memisahkan pigmen dan sabun yang tersisa perlu dilakukan pemucatan . Tambahkan bleaching  clay(alumunium  silikat) dalam minyak kemudian panaskan pada suhu 105oC dalam keadaan vakum, sehingga air akan dapat menguap dan pigmen serta sabun akan terserap oleh clay filtrasi dengan tanah diatomae.

  1. Pemisahan lilin(wintwerisasi)

Wintwerisasi atau mendinginkan minyak pada suhu kurang dari 4 derajat C dan kemudian disaring dengan tanah diatomae. Jika minyak melalui proses hidrogenasi, winterisasi tidak dibutuhkan.

  1. Deodorisasi

Untuk memisahkan komponen volatil  (tokoferol, viterol, asam lemak bebas, gas terlarut, dan komponen cita rasa) perlu dilakukannya deodorisasi. Panaskan minyak pada suhu 232 derajat C dalam keadaan vakum kemudian semprotkan uap air panas. Dapat menambahkan asam sitrat untuk mengikat logam.

Kandungan Nutrisi Minyak Jagung

Sesuai dengan namanya, minyak jagung merupakan minyak dari hasil olahan ekstraksi dari biji jagung. Minyak ini sering digunakan pada saat memasak makanan, terutama dengan menggunakan teknik deep frying. Meskipun begitu, minyak jagung juga sering digunakan dalam industri produksi kosmetik, termasuk menjadi komposisi dalam make up, sabun cair, hingga sampo.

Proses pembuatan minyak yang terbuat dari biji jagung terbilang kompleks. Selama proses dari pengolahan ini, banyak vitamin dan mineral yang terkandung dalam biji jagung menghilang. Namun meski begitu, dalam minyak ini masih mengandung vitamin E.

Kandungan nutrisi yang terdapat pada satu sendok makan minyak jagung tersebut, yaitu:

  • Lemak sebanyak : 14 gram
  • Vitamin E sebanyak : 13% dari rekomendasi kebutuhan harian
  • Kalori minyak jagung sebanyak : 122

Kandungan lemak yang ada dalam minyak jagung terdiri dari asam lemak omega-6 berupa asam linoleat serta omega-3. Hanya saja, porsi antara asam lemak omega-6 dibanding omega-3 yang ada didalamnya tersebut tidaklah seimbang, yakni 46:1.

Leave A Comment